oleh Nuzulul Aulia Eryati
(Mahasiswi Program Study Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Fattahul Muluk Papua)
“… setelah wabah ini berakhir, jangan pernah mengeluh tentang hal-hal yang seharusnya tak pantas dikeluhkan”
Merdeka berasal dari (bahasa Sanskerta: महर्द्धिक maharddhika yang berarti kaya, sejahtera dan kuat) adalah kata dalam bahasa Melayu dan Indonesia yang bermakna bebas atau tidak bergantung/independen. Dilihat dari kilasan sejarah bangsa, merdeka adalah sebuah keadaan negara Indonesia yang bisa lepas dari kungkungan penjajahan bangsa Eropa. Kini Indonesia telah masuk usia 74 tahun sebagai negara berdaulat. Namun beragam peristiwa menguji kokohnya persatuan bangsa. Mulai dari peristiwa politik, keamanaan, bencana alam dan sebagainya. Termasuk dengan situasi saat ini, yaitu wabah penyakit yang sedang menyerang negara-negara termasuk Indonesia. Wabah itu bernama Covid-19 atau yang lebih dikenal sebagai Virus Corona, yang telah menjadi perhatian publik sejak kemunculannya terdeteksi di Tiongkok untuk kali pertama di awal tahun 2020. Meninggalnya ribuan jiwa akibat virus ini membuatnya menjadi pusat perhatian banyak negara, termasuk Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) angkat bicara terkait dugaan Presiden Amerika, Donald Trump yang menyebut virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China. WHO mengatakan, hingga saat ini bukti menunjukkan bahwa virus corona yang muncul sejak akhir 2019 lalu itu berasal dari hewan dan bukan hasil manipulasi atau hasil laboratorium. Virus inilah yang menyebabkan Covid-19. Namun apapun penyebabnya, secara pasti wabah ini telah membuat risau dan menimbulkan berbagai masalah publik bagi negara-negara diseluruh dunia.
Adapun dampak buruk yang disebabkan oleh Covid-19 bagi Indonesia diantaranya yaitu kondisi sosial masyarakat yang mengakibatkan semua kegiatan dibatalkan, maraknya berita hoax yang membuat masyarakat menjadi resah, dan adanya pembatasan pertemuan. Pada kondisi ekonomi, mengakibatkan nilai tukar rupiah melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok, meruginya sektor pariwisata, melonjaknya harga bahan pokok dan krisis pemasukan bagi masyarakat. Adapun pada kondisi pendidikan mengakibatkan sekolah/universitas diliburkan, proses belajar mengajar dialihkan menjadi pembelajaran daring, hasil pembelajaran menjadi tidak maksimal, dan lainnya. Lain dari pada itu semua, masih banyak dampak buruk yang disebabkan oleh Covid-19. Untuk itu, saatnya kita merdeka, berjuang melawan Covid-19 agar Indonesia dapat kembali pulih seperti biasa.
Bagaimana caranya? yaitu kita harus bersatu mengikuti arahan pemerintah, jangan mengutamakan ego pribadi, bersama-sama membantu meringankan beban pihak keamanan, tenaga medis serta pihak-pihak terkait, dan membantu kekurangan orang lain dengan cara berdonasi dari beberapa rezeki yang kita miliki. Karena menyelamatkan ibu pertiwi tidak hanya sekedar berkoar sana-sini, namun diimbangi oleh action nyata yang kokoh dan abadi. Jika kita mau melakukan itu samua, kemerdekaan dari Covid-19 akan segera kita rasakan bersama. Berikhtiarlah sembari memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Selepas itu, kita dapat mengambil hikmah dan belajar dari Covid-19, yaitu:
- Makanlah makanan yang menyehatkan dan halal.
Bukankah kita tahu bahwa virus ini muncul setelah warga Wuhan yang mengkonsumsi binatang liar, seperti kalelawar, tikus dan lain-lain. Untuk itu ambillah hikmahnya, jangan mambuat kerugian untuk diri sendiri dan oranglain.
2. Jaga ucapan dan pendengaran.
Tanpa sengaja Covid-19 telah mendidik kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berhati-hati yaitu dengan menutup mulut dan pendengaran. Secara tidak langsung ini merupakan pelajaran yang berharga bagi kita semua.
3. Berpakaian yang tertutup
Covid-19 telah memberi pelajaran bagi kita, bahwa alangkah lebih baik dan aman jika kita mengenakan pakaian yang tertutup, jangan lagi berpakaian minim dan mengumbar aurat.
4. Jangan melakukan pergaulan bebas
Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, menjaga jarak bahkan tidak bersentuhan ketika bersalaman. Ini pelajaran yang berharga bagi kita semua terutama bagi generasi muda, janganlah berkumpul tanpa ikatan yang sah, jangan bergaul secara bebas,dan jangan melanggar perintah agama.
5. Jangan bermalas-malasan sekolah, kuliah dan mengikuti berbagai kegiatan
Covid-19 ini memberikan teguran pada kita semua, bahwasanya selama ini ketika kita ingin libur sekolah, bosan belajar, capek ikut kegiatan, itu semua hal yang tidak menguntungkan. Karena sekarang kita semua merasakan bagaimana lelahnya di dalam rumah terus, bosan ketika tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan, serasa masih banyak kekurangan pengetahuan, dan lain-lain. Untuk itu, setelah wabah ini berakhir, jangan pernah mengeluh tentang hal-hal yang seharusnya tak pantas dikeluhkan.
6. Jangan lagi bersikap sombong dan angkuh
Kita semua dapat melihat, bahwa Covid-19 tidak memilih dalam menyerang dan menginfeksi manusia, tidak melihat orang kaya atau miskin, pejabat atau rakyat semua bisa terserang virus ini. Oleh karena itu, jangan pernah merasa diri ini paling kuat, paling bisa dan paling sempurna. Karena semua itu adalah hal yang sia-sia.
7. Jangan terlalu sibuk hingga mengabaikan keluarga
Dapat kita rasakan bersama, bahwa Covid-19 memberikan kita rasa kebersamaan dengan keluarga, yang selama ini jarang berkumpul, jarang ada waktu. Namun sekarang sehari-hari kita dapat berkumpul bersama keluarga kita, dan perlu kita ingat bersama bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga.
8. Jaga solidaritas dan rasa kebersamaan
Jangan lagi kita merasa bahwa kita tak butuh orang lain, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial, untuk itu jangan saling menyakiti dan jangan memikirkan diri sendiri namun kita harus tingkatkan rasa kepedulian dan persatuan. Pelajaran dari adanya Covid-19 ini membuat kita sadar bahwa kita tak bisa apa-apa tanpa bantuan dari orang lain. Dan hidup akan terasa hampa tanpa adanya orang lain dalam kehidupan kita.
9. Jaga kebersihan dan kesehatan
Covid-19 telah mengajarkan kita untuk hidup bersih dan sehat, agar kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Untuk itu mulailah menyayangi diri sendiri, jangan bermalas-malasan dan berusahalah untuk melakukan pola hidup sehat.
10. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Ini adalah hal yang paling utama. Covid-19 telah menyadarkan kita semua, bahwa harta, tahta dan kepintaran tak dapat seutuhnya membuat hidup kita aman dan terbebas dari segala macam bahaya. Hanya Allah lah tempat kita bergantung, memohon pertolongan dan membuat hati menjadi tentram. Untuk itu jangan pernah sia-siakan waktu kita untuk terus mengejar dunia, dunia hanyalah sementara. Dan tak ada yang dapat berbuat lebih selain Allah SWT (Tuhan Seluruh Alam).
Mari kita berjuang bersama untuk melawan virus Corona. Memerdekakan ibu Pertiwi dari wabah ini. Jika bukan kita, siapa lagi? Semoga Covid-19 cepat berlalu. Stay Safe and Healthy. (*)