Sosial Budaya

“RAMALAN CENDEKIAWAN POROS INTIM”

Prof. Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID
GERAI NKRI INTIM__.

Ramalan adalah fenomena yang berulang ibarat melihat bayi atau balita senyum namun hakekatnya khawatir jika senyuman itu karena dibuai belaian dalam untaian lagu materialisme yang berakibat pada ketergantungan oleh bayang-bayang masa depan yang buram.

Zaman edan, jika direnungi, Kisah Lia Eden yang pada saat itu mengaku Jibril ditangkap., namun saat ini banyak yang jadi Fir’aun karena memposisikan diri sebagai sosok yang harus “Dipertuhankan”. Jika ini berkepanjangan maka yang akan datang musibah hilangnya Integritas budaya Bangsa Indonesia Raya yang Humanis, Humoris dan atau Agamis yang pada akibatnya lahir ‘GENG ABS’ {Asal Babe Senang}.

Zaman paceklik, saat manusia menggantungkan harapan tanpa pertimbangan usaha dan ikhtiar maka yang akan terjadi sesama “Anak Negeri” saling menjegal dalam memburu rente pundi “DINAR” {bc.Din = Agama & Nar = Neraka} karena menggunakan metode segala cara dihalalkan asalkan tujuan tercapai. Jika ini telah terjadi maka yang ada HAK dianggap Hoaks dan yang Hoaks dianggap Kebenaran hakiki. Untuk itu akan melahirkan pertempuran sahwa sangka sesama Anak Bangsa Indonesia Raya yang satu dengan lainnya saling menikam tanpa belas kasihan.

Zaman milenial sebagai kanal “Rekonstruksi Peradaban”. Setiap orang akan beradaptasi dengan kultur yang menggunakan istilah Millenial. Zaman ini akan menyumbang pertarungan antara Kaum Bangsawan dan Kaum Proletarian yang pada akhirnya lahir sistem perbudakan Modern penuh tipu muslihat. Hal ini jika dibiarkan maka yang akan terjadi Penjarahan dimana-mana, karena himpitan kehidupan Tak ada tara. Yang kaya menjadi Raja sementara Rakyat jelata menjadi mangsa.

Tulisan sebagaimana tersebut di atas sebagai pemantik agar kita kembali duduk bicara hal-hal yang solutif, bukan mempertentangkan masalah yang dapat menyalakan api kemana-mana. Kita harus sadar, karena keberadaan kita di atas kapal yang namanya Nusantara Zamrud katulistiwa harus terjaga. (*)

Jayapura, 25/01/2021
By. Si Hitam Manis Pelipur Lara gelisah melihat fenomena belantara.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *