Sosial Budaya

” INTIMIDASI ATAU MUTILASI INSTITUSI NEGARA”

Prof. IDRUS ALHAMID

SUARA MINOR POROS INTIM

NKRI UNTUK SELAMANYA

Dinamika masyarakat  belakangan ini mengarah  kepada apologi terhadap “Institusi Negara” hal ini, terasa sangat memprihatinkan terjadi di nusantara. Sebagai akibat dari banyaknya wacana intimidasi dan mutilasi terhadap institusi negara yang bergelindang di medsos, memberi isyarat kepada setiap kita bahwa, bangsa Indonesia adalah negara kepulauan yang harus dijaga dari upaya propaganda untuk melemahkan “Institusi Negara” meskipun mereka berjubah Cinta NKRI preeet. Yang perlu diingat, masyarakat hanya butuh  kepastian hukum dalam bernegara, bukan “Wacana Intimidasi atau Mutilasi kepada Institusi Negara. Bung, jangan karena mengejar target popularitas, segala cara di lakukan  tanpa menyadari bahwa rakyat sedang merana karena harga minyak naik dan turun kaya celana Si cecup.

Pasti setiap kita mengetahui. ada pepatah “Jika tikus di lumbung padi, jangan Lumbung nya yang dibakar”. Jika masalah di rumah sendiri maka yakin lah dan percaya pasti ada cara yang akan memenjarakan setiap mereka yang terbukti bersalah, bukan harus sebarkan wacana Intimidasi dan Mutilasi  terhadap “Institusi Negara” di medsos tanpa Tabayyun terhadap kebenaran wacana. Orang bijak selalu berkata “Yang baik harus di jaga dan dipelihara. Jika ada yang rusak” sekolah kan saja” .Pada Nusa kubangan renungan jiwa dalam deraian air mata yang tersiksa karena menusuk jiwa.

Ahli Hikmah menyampaikan butiran kalimat, Jika Intimidasi dan mutilasi menusuk jiwa, akan menghilangkan kepercayaan terhadap “institusi negara” yang pada akibatnya, “menang jadi karang dan yang kalah jadi arang”. Ingat jika kita menyatakan “Merah Putih” di dada, maka kita wajib menjaga kesatuan bangsa. Belajarlah untuk memahami setiap kejadian tersingkap hukum kausalitas, yang dalam Syair lagu ” Mungkin Tuhan Mulai Bosan” jangan kita paksa hingga Tuhan murka, yang pada akhir-nya, mendatangkan bencana retaknya sendi kehidupan berbangsa dan bernegara titipan Leluhur pendiri Negara Indonesia Raya.

Saudara-saudara Ku,

Jangan menari dengan Gendang “Konspirasi DORAEMON”, yang menganggap semua bisa di atur, yang menganggap semua Preeeet dan menanam prasangka, kalau bukan saya yang lain itu salah, yang lain itu najis dan yang lain itu kotor, sampah masyarakat, jadi harus di musnahkan. Bung masyarakat Indonesia bukan hanya mereka yang ada di “JABODETABEK”, jadi jangan asal bicara. Emangnya Indonesia itu hanya “KAMU” Lalu kami ini penumpang hingga bisa diatur, ingat Institusi Negara harus dijaga marwah dan eksistensinya jangan sebarkan Fitnah karena itu lebih kejam dari Teroris yang hanya turis.

Jayapura, 07 September 2022

By. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara, Mengajak kita selalu menjaga kalau bukan kita siapa lagi.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *