Oleh : Dr. Faisal Saleh, S.Ag., M.HI, Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Program Pascasarjana, IAIN Fattahul Muluk Papua Umat Islam memasuki fase baru, tahun baru 1 Muharram tahun 1442 H, tepatnya jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020 dan sudah menjadi hari libur nasional. Secara garis besar makna hijrah dapat dibagi menjadi dua point penting,
Read moreStudi Agama
“Kenapa harus takut kepada Corona?”
Oleh:Darwan Yusuf Al Farizy (Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Fattahul Muluk Papua Sebagian orang berkata buat apa harus takut kepada Corona, Corona itu hanya makhluk atau sesuatu yang di ciptakan. Takutlah kepada yang menciptakannya yaitu Allah SWT”. Corona virus atau disebut dengan covid 19 adalah wabah yang tidak mengenal usia tidak mengenal tempat,
Read moreMenyambung Benang Yang Kusut
Oleh Dr. H. Husnul Yaqin, MH .(Direktur Program Pascasarjaa IAIN Fattahul Muluk Papua) AlkisahAda seorang perempuan mengeluh pada Rasulullah SAW karena perilaku suaminya. Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga tamu-tamu tersebut menyebabkan sang istri menjadi repot dan merasa kelelahan. Namun ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasulullah SAW tentang hal
Read morePEMBELAJARAN RAMADHAN (Menilik Kultur Terus Membekas Pasca Ramadhan)
Oleh Dr. Zulihi, M.Ag (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua) “Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang agung diliputi dengan berbagai macam keistimewaan dan keutamaan, sehingga umat Islam sangat antusias dengan berlomba-lomba dalam mengoptimalkan ritualitas ibadah dan amal shalihnya. Meskipun pada tahun ini, puasa Ramadhan bertepatan dengan munculnya wabah Corona (Covid-19) yang mengharuskan
Read moreMENYIKAPI KEBINGUNGAN UMMAT DALAM PENENTUAN 1 SYAWAL 1441 H / 2020 M, DI MASA PANDEMI
Oleh Dr. H. Husnul Yaqin, S.HI, MH (Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua) “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan ditetapkannya manaazila-manaazila (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesarannya) kepada orang-orang yang mengetahui”
Read moreFenomena Islamic Astronomy bulan Mei
Oleh Witriah, S.H.(Mahasiswi Pascasarjana Semester IV PAI Multikultur IAIN Fattahul Muluk Papua) Berbicara masalah arah kiblat adalah berbicara masalah arah Ka’bah (Baitullah) yang ada di kota Makkah. Untuk menentukan arah kiblat ini dapat di tentukan dari setiap titikdipermukaan bumi. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Menghadap arah kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat islam. Menurut hukum syariat, menghadap kearah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap kearah ka’bah terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat islam. Pada awalnya kiblat mengarah ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa Jerusalem di Palestina. Namun pada tahun 624 M ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, arah kiblat berpindah ke arah Ka’bah yang terletak di Makkah hingga kini atas petunjuk wahyu dari Allah SWT. Umat islam sepakat bahwa menghadap kiblat dalam shalat merupakan syarat sahnya shalat. Bagi orang-orang yang berada dikota Makkah dan sekitarnya perintah demikian ini tidak menjadi persoalan. Namun bagi orang orang yang jauh dari Makkah timbul permasalahan tersendiri. Dengan demikian muncullah pendapat para ulama. Golongan Hanafiyah dan Malikiyah berpandangan bahwa bagi penduduk Makkah yang dapat menyaksikan Ka’bah, maka wajib menghadap kepada ainnya ka’bah, tetapi bagi yang tidak dapat menyaksikan Ka’bah cukup dengan menghadap ke arahnya saja. Sementara yang dimaksud dengan arah kiblat adalah arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang melewati kota Makkah (Ka’bah) dengan tempat kota yang bersangkutan. Dalam buku Ilmu Falak karya Slamet Hambali menjelaskan berdasarkan kitab Fiqh Lima Mazhab susunan oleh Muhammad Jawad Mughniyah, Imam Syafi’I menjelaskan bahwa wajib menghadap ka’bah, baik bagi orang yang dekat maupun yang jauh. Sekiranya dapat mengetahui arah Ka’bah itu sendiri secara tepat, maka ia harus menghadap kearah tersebut. Tetapi sekiranya tidak dapat memastikan arah Ka’bah maka cukuplah dengan perkiraan menggunakan perhitungan karena orang yang jauh mustahil untuk memastikan kearah kiblat (Ka’bah) yang tepat dan pasti. Untuk menenentukan arah kiblat ada dua macam yaitu Azimuth Kiblat dan Rashdul Kiblat. Azimuth Kiblat adalah arah atau garis yang menunjuk ke kiblat (ka’bah), yang mana untuk menentukannya diperlukan data lintang tempat, bujur tempat, dan lintang dan bujur Kota Makkah, yang dapat di ketahui dengan melihat buku-buku panduan ilmu falak, menggunakan peta, ataupun GPS (Global Positioning System). Lintang tempat atau ardhul balad adalah jarak dari daerah yang kita
Read moreZAKAT FITRAH DI MUSIM PANDEMI COVID-19
Oleh Atina Rahmah, M.PdI. (Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua) Pengertian Zakat Fitrah Bila dilihat dari segi bahasa, zakat berasal dari kata az-zakaah yang artinya suci, tumbuh, berkah dan terpuji. Menurut Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bukunya Pedoman Zakat menjelaskan bahwa zakat memiliki beberapa pengertian diantaranya; Nama’ (kesuburan/berkembang). Makna Nama’ atau Numuw adalah bertumbuh. Artinya bahwa seseorang yang berzakat nyatanya hartanya akan terus
Read more“MOTIVASI BERIBADAH DI TENGAH CORONA” (Dilematika Umat; Sebuah Realitas Sosial)
Oleh: Dr. Zulihi, M.Ag(Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua) (Di tengah wabah Corona yang sedang melanda dunia saat ini, bertepatan pula dengan datangnya bulan suci ramadhan, umat Islam dilanda kepanikan dan kegelisahan akibat ditutupnya sebagian besar masjid, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid. Akibat ditutupnya masjid saat ini, masih menimbulkan polemik dikalangan
Read moreDOA BUKA PUASA. APAKAH DIBACA SEBELUM MAKAN, ATAU SESUDAHNYA ???
Oleh: Dr. Muhammad Wahib Abdul Aziz, Lc, MA TANYA:Doa berbuka puasa, sunnahnya dibaca sebelum makan minum, atau setelahnya ?? JAWAB:Berdasarkan telaah referensi sekian banyak kitab fikih, doa buka puasa dianjurkan untuk dibaca SETELAH berbuka puasa. 1. Kitab Nihayatuzzain karya imam Nawawi Al Bantani hal 189:والثالث الدعاء الماءثور عقب فطره وهو اللهم لك صمت وعلى رزقك
Read more“MENILIK INTENSITAS UKHUWAH” (Rekonsiliasi Ukhuwah yang Terabaikan)
Oleh Dr. Zulihi, M.Ag (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua) (Tetangga bagian dari struktur terkecil di masyarakat yang tinggal atau berada di sekeliling rumah seseorang, sangat layak untuk dihargai dan dihormati, sebagaimana menyayangi diri sendiri. Begitu mulianya seorang tetangga, hingga Rasulullah megumpamakannya seperti satu tubuh, ”Jika salah salah tubuh yang sakit, maka
Read more