Sosial Budaya

“PERSATUAN DALAM PERSAUDARAAN, KALAM AHLI HIKMAH”

Prof. IDRUS ALHAMID

Suara Minor Poros INTIM

Banyaknya peristiwa yang menerpa belahan dunia selalu di kaitkan dengan politik yang mau mengedepankan kemauan tanpa melihat kekuatan dalam kemajemukan. Peperangan hingga bencana alam selalu di hubungkan dengan moneter yang buat banyak Egaliter menginginkan perlakuan yang sama meskipun harus berantem. Kaum egaliterisme, mengedepankan keinginan meskipun merusak persatuan dan atau persaudaraan jika tidak disadari akan merusak “Susu sebelanga”.

Kebanyakan kejadian jika di runut basisnya prasangka, yang bisa memicu rusaknya persatuan dan persaudaraan. Kawanan dalam ekosistem alam selalu kuat karena satu dengan lainnya saling menopang semisal gunung tidak mempermasalahkan pohon yang tumbuh dan berkembang di pundaknya, begitu juga bahtera lautan yang isi nya saling bersahutan antara satu dengan lainnya, jika masing-masing berada dalam halaqah Eklusifisme maka yang terjadi huru-hara yang merusak “Persatuan dan Persaudaraan”.

Sejarah mencatat, Turki ustmaniy dan lainnya rontok karena propaganda kaum buruk sangka yang ingin berubah beradaban tanpa melihat solusi utama persatuan dan persaudaraan dalam tapak-tapak “Kohesi Sosial” sebagai kekuatan menghilangkan buruk sangka.

Menurut Durkheim_, kohesi sosial tercipta karena persamaan nilai, persamaan tantangan dan kesempatan yang setara didasari oleh harapan dan kepercayaan. Pengertian atau definisi yang terakhir didasari oleh kemampuan untuk bekerja bersama dalam suatu entitas yang akan menghasilkan kohesi sosial. Dalam pada itu, konsep silaturrahim sebagai padanan nilai yang memutuskan masa lalu untuk memantik buruk sangka jika di hayati dan di sadari pasti kita akan jaya.

Jayapura, 17 Oktober 2022

By. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara, Mengajak kita refleksi jiwa dalam bezana kaum ahli hikmah.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *