Prof. Dr, H. IDRUS ALHAMID, S.Ag, M.Si
Syair Fenomenologi
Cendekia Poros INTIM
Manusia adalah makhluk yang diberikan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai fenomena yang terjadi disekelilingnya. Jika fenomena tersebut sebagai bahagian dari propaganda untuk menghasut agar yang terbaik berada pada tepi jurang buruk sangka akan berakibat munculnya manusia tebal muka, mereka khawatir dadanya terhempit oleh prasangka hilangnya pundi dinar dalam tahta membelenggu jiwa, maka yang terjadi pasak dinding pemisah sebagai benteng terbaru fitnah.
Dalam pandangan Imam Al Ghazali bahaya yang ditimbulkan oleh sifat hasad antara lain:
1. Dapat merusak iman yang hasud.
2. Dapat memutuskan hubungan persaudaraan dan menghapus segala kebaikan yang pernah di laksanakan.
3. Dapat menimbulkan kerugian atau bencana.
4. Dapat merusak mental (hati) pendengki itu sendiri.
Ruang publik belakangan ini memunculkan dinamika masyarakat dalam kubangan prasangka bahwa setiap kejadian yang diberitakan hanyalah upaya mengalihkan perhatian oleh kaum lemah akal budi. Hanya karena kebencian, mereka menghalalkan segala cara agar tujuan tercapai. Medsos saat ini dijadikan sarana melancarkan ajian buhul-buhul petaka dukun melilit tahta, tebar pesona dalam Sandiwara jangan pernah ada dusta diantara kita.
Manusia tanpa disadari, selalu dipengaruhi oleh hembusan Was-was yang datang dari Jin dan Manusia disekelilingnya. Perasaan jangan-jangan, jika nanti, seandainya dan khawatir terjerembah petaka sakit jiwa akan dimanfaatkan oleh Jin dan Jun (bc. Manusia) melancarkan propaganda “HASAD” guna mempertahankan eksistensi korporasi Naga Genit tanpa belas kasih membelah jiwa.
Saudara-saudara Ku:
Tulisan sebagaimana tersebut di atas, mengingatkan kita runtuh-nya kerajaan “BABILONIA” meskipun merangkai permata tapi tenggelam hanya karena hembusan do’a kaum yang merasa ter dzholimi. Waspada lah, waspada lah.
Jayapura, 12 ,September 2022
By. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara jangan marah nanti cepat tua.